Senin, 31 Juli 2023

PENYALURAN DONASI KORBAN BANJIR LAHAR DINGIN DAN LONGSOR SEMERU

Banjir lahar dingin dan longsor Semeru yang terjadi pada Jumat, 7 Juli 2023, telah melumpuhkan sejumlah jembatan dan jalan penghubung di Lumajang, Jawa Timur. Banjir lahar dingin Gunung Semeru terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur kawasan itu. Warga mengatakan banjir lahar dingin “lebih besar” dibandingkan banjir serupa sebelumnya, sehingga kerusakan yang ditimbulkan lebih parah. Akibat banjir lahar dingin ini, beberapa orang warga yang terdampak mengaku masih trauma dan belum berani pulang ke rumah. Pemerintah Kabupaten Lumajang telah menerapkan "status tanggap darurat" selama 14 hari. Penerapan ini dilakukan untuk memudahkan upaya penanganan akibat dampak banjir dan potensi banjir susulan yang disebut "masih cukup tinggi". Pemerintah sudah menyiapkan hunian tetap untuk sebagian warga yang kediamannya masuk ke dalam zona merah rawan bencana, tetapi belum semua warga bersedia untuk pindah.


Bencana ini menarik perhatian para mahasiswa untuk membuka donasi bagi korban yang terkena banjir lahar dingin dan longsor Semeru, termasuk mahasiswa Pendidikan Biologi Universitas Jember. HMPSP Biologi “Lumba-Lumba” membuka donasi bagi seluruh mahasiswa Pendidikan Biologi dan masyarakat umum untuk membantu korban-korban yang terdampak bencana banjir lahar dingin dan longsor Semeru. Donasi ini diberikan kepada Relawan Kaki Gunung Semeru yang nanti akan disalurkan berupa barang-barang yang diperlukan untuk membantu korban-korban yang terdampak bencana banjir lahar dingin dan longsor Semeru. Harapannya, penyaluran dana bagi korban banjir lahar dingin dan longsor Semeru ini, dapat menjadi bantuan yang bermanfaat dan membantu para korban yang membutuhkan.



Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

Translate

Total Visitors

Popular Posting

Pengikut