mahasiswa Pendidikan Biologi angkatan 2015, 2016 dan 2017
Sabtu, 3 Maret
2018, 35 E 101-102/ R. 15, 16 Aula Biologi FKIP Universitas Jember, acara Istighosah
bersama dan Open Talk (Sharing Informasi Seputar Biologi) telah dilaksanakan.
Acara yang akan dilaksanakan dua kali setiap tahun ini berjalan dengan lancar. Dosen
Pendidikan Biologi, laboran serta mahasiswa program studi Pendidikan Biologi
turut hadir dalam acara tersebut, mulai dari angkatan 2015, 2016, hingga 2017.
| Acara dimulai
pukul 08.00 WIB dengan diawali pembacaan Basmalah, kemudian pembacaan ayat-ayat
suci Al-Qur’an yang dibacakan oleh Aditya Rico (2017). Selanjutnya sambutan-sambutan.
Sambutan pertama disampaikan oleh Siti Asiyah (Ketua Umum HMPSP Biologi “lumba-luumba”)
yang menyampaikan terimakasih kepada seluruh keluarga besar Pendidikan Biologi
yang telah hadir dan ikut dalam acara Istighosah bersama dan Open Talk
tersebut. Sambutan yang kedua disampaikan oleh Dr. Iis Nur Asyiah, M.P (Ketua
Program Studi Pendidikan Biologi), beliau menyampaikan semoga melalui
Istighosah ini, semua kegiatan baik di dalam atau di luar perkuliahan berjalan
dengan lancar. Beliau juga berharap melalui Open Talk ini, semua mahasiswa
dapat menyampaikan segala keluh kesah, kritik dan selama perkuliahan atau dalam
himpunan. |
pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an
sambutan oleh Ketua Umum HMPSP Biologi "lumba-lumba" dan Ketua Program Studi Pendidikan Biologi
Acara selanjutnya
yaitu pembacaan Istighosah bersama yang dipimpin langsung oleh Mohammad
Haidlor, Lc. Istighosah berlangsung dengan khidmat dan khusyu’. Terlihat juga
beberapa mahasiswa yang sampai menangis. Setelah Istighosah selesai, dilanjut
dengan Open Talk, dalam Open Talk ini semua mahasiswa dipersilahkan untuk
bertanya atau menyampaikan kritik dan saran seputar Pendidikan Biologi.
Pembacaan Istighosah bersama yang dipimpin oleh Bpk. Haidlor L.c
Pertanyaan pertama
disampaikan oleh Wahyu Indah (2016) , ia
bertanya terkait dengan absen E-Learning yang menggunakan jaringan wifi, sedangkan
beberapa waktu jaringan wifi tidak dapat tersambung. Pertanyaan tersebut
dijawab oleh Prof. Suratno, M. Si selaku Wakil Dekan I. Beliau menjawab bahwa
untuk semester sekarang absensi memang sudah memakai E-Learning untuk Dosen.
Sedangkan untuk mahasiswa, masih belum diberlakukan dan akan diberlakukan mulai
semester depan, untuk semester sekarang masih tetap menggunakan absen seperti
biasa. Beliau juga menambahkan bahwa akan memperluas jaringan wifi untuk
kelancaran proses perkuliahan. Dr. Jekti Prihatin, M. Si juga menjawab
demikian.
Pertanyaan kedua
disampaikan oleh Riski (2017), ia bertanya terkait sarana prasarana di dalam
ruang kelas yaitu kipas angin yang sangat dibutuhkan apalagi ketika kuliah
pukul 12 siang. Kipas yang didalam kelas sudah kotor dan banyak debu sehingga
anginnya tidak terasa. Mungkin apabila AC masih direncanakan, kipas anginnya
bisa dibersihkan supaya bisa menghemat listrik juga karena manfaatnya terasa. Pertanyaan
tersebut dijawab oleh Prof. Dr. H. Joko Waluyo, M. Si selaku Wakil Dekan II bahwa
memang rencananya semua gedung FKIP akan dipasang AC untuk menunjang proses
perkuliahan agar lebih efektif dan mahasiswa merasa nyaman.
Pertanyaan ketiga
disampaikan oleh Ra. Jauharatul (2016),
ia bertanya terkait batasan minimal untuk SKPI. Pertanyaan tersebut dijawab
oleh Dr. Iis Nur Aisyah, M.P bahwa ada delapan kriteria SKPI, diantaranya
tentang prestasi akademik, kreativitas, asisten dan lain-lain. Pertanyaan
keempat disampaikan oleh Nailul Abror (2015), yang bertanya mengenai mata
kuliah Evolusi yang tidak diperbolehkan di luar provinsi. Apabila tetap
dilaksanakan di luar provinsi masih tetap diperbolehkan atau tidak? Pertanyaan
tersebut dijawab oleh Prof. Dr. H. Joko Waluyo, M. Si bahwa studi lapangan bisa
di dalam atau di luar provinsi, tergantung kesanggupan mahasiswa, Dr. Dwi
Wahyuni, M. Kes menambahkan bahwa ada tiga macam, yaitu ada PKL, PLP, dan studi
lapangan. Untuk PLP biasanya memang khusus daerah Jember saja. Untuk studi
lapangan bisa di dalam atau di luar provinsi. Sedangkan PKL bisa di luar
negeri. Beliau mendorong semua mahasiswa Pendidikan Biologi agar dapat PKL di
luar negeri. Dr. Iis Nur Aisyah, M.P juga menambahkan bahwa prodi Pendidikan
Biologi akan menuju AUNQ - A, dimana semua mahasiswa dalam perkuliahan nanti sunnah
untuk komunikasi bahasa Inggris setiap hari jum’at untuk menghidupkan
suasana AUNQ -.A
Pertanyaan kelima
disampaikan oleh Siti Asiyah (2016), ia bertanya 1). Terkait bagaimana
mekanisme dapatnya uang pembinaan untu mengikuti perlombaan? 2). Sarana
prasarana yaitu viewer yang tidak dapat berfungsi dengan baik sehingga
menghambat kelancaran proses perkuliahan 3). Mengenai program kerja himpunan
yang sudah tingkat Nasional. Mengalami kesulitan peminjaman ruang dan tempat
karena seringkali kepentingan mahasiswa terkalahkan dengan acara dosen, dekan,
rektor yang mendadak. Pertanyaan tersebut dijawab oleh Prof. Suratno, M. Si
bahwa mengenai perlombaan silahkan menemui Ika Lia Novenda, S.Pd.,M.Pd. Nanti
bu Ika yang akan mengecek apakah benar-benar mengikuti lomba tersebut atau
tidak. Untuk pertanyaan mengenai viewer dijawab oleh Prof. Dr. H. Joko Waluyo,
M. Si bahwa sekarang sudah membeli 16 buah viewer baru dan 30 viewer yang rusak
sudah diperbaiki. Seharusnya tidak ada kendala lagi mengenai viewer. Mengenai
pertanyaan tentang program kerja himpunan yang mengalami kesulitan peminjama
ruang dan tempat, dijawab oleh Dr. Iis Nur Aisyah, M.P bahwa gedung CDAST
memang khusus gedung untuk acara-acara besar dan penting. Sering juga ditempati
oleh para menteri. Apabila tiba-tiba ada acar mendadak, maka semua kegiatan
yang berlangsung di gedung tersebut akan dihentikan.
Pertanyaan
terakhir disampaikan oleh Uswatun
(2015), ia bertanya mengenai hukuman ketidakjujuran oleh salah satu
mahasiswa yang dibebankan kepada teman satu angkatan, padahal teman-teman satu
angkatan tidak melakukannya tetapi justru mendapatkan imbasnya. Pertanyaan
tersebut dijawab oleh Mochammad Iqbal, S.Pd.,M.Pd bahwa itu tergantung kontrak
kuliahnya. Karena terdapat dosen yang berbeda-beda ketika di dalam kelas.
Beliau menekankan bahwa mahasiswa harus berani mengatakan jujur apabila melihat
temannya yang mencontek dan memberitahukannya agar teman sekelas menjadi
korbannya. Beliau menginginkan semua mahasiswa Pendidikan Biologi menjadi
mahasiswa yang jujur dan berkualitas.
suasana Open Talk berlangsung
Setelah Open Talk
selesai, selanjutnya adalah penutup yaitu dengan pembacaan Hamdalah secara
bersama-sama. Semoga Istighosah bersama dan Open Talk selanjutnya berjalan
dengan lebih baik lagi dan dapat bermanfaat bagi mahasiswa maupun dosen untuk keberlansungan dalam pembelajaran maupun yang lainnya.... J